"Sekarang kamu sedang mendengarkan Radio Universitas Tarumanagara (VOMS) Live Streaming dan juga dapat dinikmati via Radio 1098 AM"

Rebranding..???

Kamis, 09 Desember 2010

Rebranding..??? Apakah itu, bagi sebagian orang mungkin sudah tidak asing dengan kata-kata ini, namun tidak dapat dipungkiri ada sebagian orang yang masih asing emnednegar kata-kata tersebut.
Istilah Rebranding ini sendiri, mungkin lebih simplenya dapat saya jelaskan, bahwa kegiatan sebuah kegiatan untuk emembuat image yang baru dengan melakukakn beberapa cara, mulai dari ganti logo, ganti segmentasi pasar dll.
Banyak perusahaan didunia melakukan hal ini, untuk meningkatkan daya saing dengan perusaan yang lainnya, seperti Coca-cola yang dulu bernama Coke dan yang baru-baru ini terjadi di Indonesai yati, rebranding Media Televisi seperti Lativi menjadi TVONE dan TPI menjadi MNC Tv.

=======================================================
=======================================================


Perubahan logo atau Rebranding berasal dari kata re- dan branding. Re berarti kembali, sedangkan branding adalah proses penciptaan brand image yang menghubungkan hati dan benak pelanggannya. Jadi rebranding adalah suatu upaya atau usaha yang dilakukan oleh perusahaan atau lembaga untuk merubah total atau memperbaharui sebuah brand yang telah ada agar menjadi lebih baik, dengan tidak mengabaikan tujuan awal perusahaan, yaitu berorientasi profit.

Rebranding sebagai sebuah perubahan merek, seringkali identik dengan perubahan logo ataupun lambang sebuah merek. Dengan kata lain, ketika melakukan rebranding maka yang berubah ialah nilai-nilai dalam merek itu sendiri.

Tujuan dari sebuah perusahaan atau sebagainya melakukan rebranding dengan beberapa alasan utama, berikut beberapa alasan melakukan rebranding :

  1. Alasan finansial, perusahaan secara finansial melakukan reorganisasi dan sebuah identitas baru diperlukan untuk hal itu.
  2. Adanya kepemimpinan baru, untuk mengiringi awal kepemimpinannya, mereka ingin “tanda atau simbolnya” sendiri di perusahaan yang dipimpinnya.
  3. Analisa prospektif pasar, setelah sekian tahun perusahaan perlu menegaskan kembali targetnya dan merencanakan mengubah positioningnya pada area yang baru, sehingga perlu citra yang baru pula untuk merefleksikan hal tersebut.
  4. Merger, beberapa perusahaan bergabung menjadi satu perusahaan yang baru dengan nama baru.
  5. Identitas dari perusahaan tersebut tidak dapat mewakili pelayanan dari perusahaan tersebut.
  6. Perusahaan tersebut sudah memiliki reputasi yang buruk di mata masyarakat.
  7. Perusahaan tersebut ingin memberikan sesuatu yang baru, berupa pembenahan dalam perusahaan.


Salah satunya TPI yang berubah menjadi MNCTV.
TPI sendiri sudah jauh daripada visi misi awalnya sebagai Televisi Pendidikan Indonesia. Ditengah persaingan untuk menjaring pengiklan, program acara yang ditayangkan didominasi unsur entertainment dan sinetron.
Mengapa MNC? Sejak Juli 2006, 75% saham TPI dimiliki oleh Media Nusantara Citra, kelompok perusahaan media yang juga memiliki RCTI dan Global TV. Perubahan nama dan logo dari TPI menjadi MNC TV akan meningkatkan kinerja perusahaan diantaranya dengan menayangkan program yang berkualitas., tetapi MNC TV tidak akan mengubah seluruh tayangan yang telah ada. Selain itu, diharapkan dengan rebranding ini, dapat mendongkrak tingkat pendapatan serta menciptakan citra televisi yang baru di hadapan pemasang iklan.


Berikut adalah hal-hal rebranding yang dilakukan MNC TV :
a. perubahan logo dan merk harus dilakukan menyeluruh dan fokus.
b. dampak perubahan harus menyentuh pada perubahan budaya.
c. fokus dalam setiap kegiatan operasionalnya setiap hari dalam perencanaan strategisnya.

Banyak stasiun TV yang mengubah nama tetapi tetap tidak memberikan dampak baru.

3 Hal penting yang ingin disampaikan melalui logo MNC tv:
a. simple
b. modern
c. solid atau kokoh

Sumber : http://hmjmfeunsoed.wordpress.com/2010/07/25/pengertian-dasar-rebranding/ ; Youtube.com ; http://rumahabi.info/tpi-resmi-ganti-nama-menjadi-mnctv.html

Prilaku Konsumen / Consumer Behaviour

Konsumen bisa dibilang adalah Raja, atau biasa dikenal dengan istilah "Pembeli adalah Raja", mungkin itu yang akan kita tetap pertahankan, dan untuk mempertahankan hal tersebut kita harus memperlajari bagaimana prilaku konsumen kita.
Dan beberapa alasan mengapa kita harus tahu prilaku konsumen kita :
1. Analisis Konsumen sebagai Dasar Manajemen Pemasaran. Analisis ini akan membant para manajer untuk : membantu untuk
a. Mendesain bauran pemasaran
b. Mensegmen pasar bisnis
c. Memposisikan dan mendirensiasikan produk
d. Melaksanakan analisis lingkungan
e. Mengembangkan studi riset pasar
2. Perilaku konsumen harus memainkan peranan yang penting dalam pengembangan kebijakan publik
3. Studi perilaku konsumen akan memungkinkan seseorang menjadi konsumen yang lebih efektif
4. Analisis konsumen memberikan pengetahuan menyeluruh tentang perilaku manusia
5. Studi perilaku konsumen juga memberikan tiga jenis informasi :
a. Orientasi Konsumen
b. Fakta-fakta tentang perilaku manusia
c. Teori-teori yang menjadi pedoman proses pemikiran

===================================


===================================

Perilaku konsumen dapat dirumuskan sebagai perilaku yang ditunjukkan oleh orang-orang, dalam hal merencanakan, mempertimbangkan, membeli dan menggunakan barang-barangatau jasa-jasa yang ditawarkan oleh setiap pelaku usaha. Dengan demikian dapat disimpulkan perilaku konsumen terdiri dari aktifitas-aktifitas yang melibatkan orang-orang sewaktu sedang menyeleksi, mempertimbangkan, membeli dan menggunakan produk-produk dan jasa-jasa,sedemikian rupa sehingga hal tersebut dapat memberikan kepuasan bagi mereka sehingga terpenuhi kebutuhan-kebutuhan dan keinginan-keinginan mereka.
Sebagai salah satu pemikir Schiffman dan Kanuk (1994) beranggapan bahwa Istilah perilaku Konsumen diartikan sebagai perilaku yang diperlihatkan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan menghabiskan produk dan jasa yang mereka harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka.
Untuk mengetahu prilaku konsumen maka kita harus tahu juga pikiran yang benar terhadap konsumen kita tersebut, yaitu :
Konsumen adalah Raja
Motivasi dan Perilaku Konsumen
Dapat dimengerti Melalui Penelitian
Perilaku Konsumen Dapat Dipengaruhi
Pengaruh Konsumen Sah Secara Sosial

Oleh karena itu kita mengenal istilah proses pengambilan keputusan konsumen, yaitu :

Proses Keputusan Konsumen
Engel et. al. 1994

Hasil - Pembelian - Evaluasi - Alternatif - Pencarian - Informasi - Pengenalan - Kebutuhan - Keterlibatan Tinggi

Sumber :
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/10/perilaku-konsumen-consumer-behavior/ 

Fotografi..???

Saat ini banyak dari sebagian orang hobby menjadi sebuah profesi yang sangat menguntungkan.
Tanpa terkecuali dunia fotografi. Hobby yang satu ini perlu adanya ketekunan dalam melihat sebuh objek yang biasa menjadi objek yang sangat luar biasa dengan kameranya tersebut.
Untuk menjadi seorang fotografer perlu tahu tekhnik-tekhnik dunia fotografi seperti apa.
Berikut ini yang perlu diketahui tentang fotografi.
  1. Kamera
  2. Cara pandang sebuh objek
  3. Setting Kamera

Yang paling terpenting yaitu tekhnik ke 3, bagaimna kita tahu cara kerja kamera kita sendiri, saat ini kamera yang sering dipergunakan oleh para fotografer yaitu jenis kamera digital SLR/DSLR, karena kamera jenis ini merupakan salah satu kamera profesional yang cukup terjangkau, dengan fitur dan fungsi yang sudah mumpuni.

Sebelum itu kita harus mengetahui istilah dari fotografi itu sendiri.
Fotografi adalah dua kata yang berarti Photos dan Graphos, dimana arti secara harfiahnya adalah “Melukis dengan Cahaya”.

Prinsip fotografi adalah memokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghailkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa).

Dalam dunia fotografi dikenal istilah segitiga fotografi, yaitu Shutter Speed, Diafragma/Aperture, dan ISO/ASA/DIN. Jika kita sudah menguasai pengaturan dari ketiga hal ini maka foto jenis apapun dan secanggih apapun dapat kita buat dengan mudah.

  • Suhtter Speed adalah kecepatan pembukaan shutter/rana. Atau dengan kata lain, lamanya waktu yang dibutuhkan oleh kamera untuk merekam gambar sesuai dengan pengaturan yang ditetapkan. Pada kamera, shutter speed disimbolkan dengan angka: 1/2, 1/4, 1/8, 1/16, 1/30, 1/60, 1/125, 1/250, 1/500, 1/1000 dst…dst… Intinya, kecepatan shutter bisa diatur mulai dari beberapa detik hingga seper-sekian detik. Kamera yang bagus biasanya ada fasilitas ’B’ yang artinya, saat tombol pelepas rana (tombol jepret) ditekan maka shutter/rana akan membuka, lalu kemudian menutup bilamana tombol dilepas. Selama tombol ditekan maka selama itu pula shutter/rana akan membuka, dan selama itu pula kamera merekam gambar melalui film/sensor.
  • Diafragma, atau ada juga yang menyebutnya aperture, adalah lubang yang terletak di belakang lensa, berfungsi untuk mengatur intensitas/volume cahaya yang dapat masuk ke dalam kamera menuju film/sensor untuk selanjutnya diolah menjadi Lensa tampak dari belakang.
  • ISO/ASA/DIN (ISO=istilah internasional, ASA=istilah jepang, DIN=istilah eropa). Jangan tanya ISO kepanjangannya apa, karena saya sendiri juga sudah lupa. Dan itu ga penting. Yang penting kita kudu ngerti maksud dan tujuan ISO itu apa! Kalo di Indonesia sih orang lebih sering menyebutnya ASA. ASA merupakan sensitifitas atau kepekaan film/sensor dalam menyerap cahaya. Cahaya yang mana? Ya cahaya matahari atau flash/blitz yang dipantulkan oleh objek ke dalam kamera.
===========================================
===========================================

Untuk menjadi seorang fotografer dibutuhkan kejelian mendapatkan angle yang pas, khsusunya menjadi fotografer media jurnalistik, bagaimana fotografer tersebut mengabadikan moment yang di foto menjadi sebuah berita.

Berikut ini beberapa nama komunitas Fotografi di Indonesia 
  1. Canon Photo Club Indonesia (CPCI)
  2. Lembaga Fotografi Candra Naya
  3. Forum Kamera (FK)
  4. Fotografer Net (FN)
  5. Jakarta Photo Club
  6. Komunitas Kamera Digital
  7. Ruang MES 56
  8. Salon Foto Indonesia
  9. Komunitas Photography Sidoarjo (KOPDAR)
  10. Foto Kita
  11. AYOFOTO! (AF!)
Sumber : id.Wikipedia ; www.caturstudio.web.id