"Sekarang kamu sedang mendengarkan Radio Universitas Tarumanagara (VOMS) Live Streaming dan juga dapat dinikmati via Radio 1098 AM"

Fotografi..???

Kamis, 09 Desember 2010

Saat ini banyak dari sebagian orang hobby menjadi sebuah profesi yang sangat menguntungkan.
Tanpa terkecuali dunia fotografi. Hobby yang satu ini perlu adanya ketekunan dalam melihat sebuh objek yang biasa menjadi objek yang sangat luar biasa dengan kameranya tersebut.
Untuk menjadi seorang fotografer perlu tahu tekhnik-tekhnik dunia fotografi seperti apa.
Berikut ini yang perlu diketahui tentang fotografi.
  1. Kamera
  2. Cara pandang sebuh objek
  3. Setting Kamera

Yang paling terpenting yaitu tekhnik ke 3, bagaimna kita tahu cara kerja kamera kita sendiri, saat ini kamera yang sering dipergunakan oleh para fotografer yaitu jenis kamera digital SLR/DSLR, karena kamera jenis ini merupakan salah satu kamera profesional yang cukup terjangkau, dengan fitur dan fungsi yang sudah mumpuni.

Sebelum itu kita harus mengetahui istilah dari fotografi itu sendiri.
Fotografi adalah dua kata yang berarti Photos dan Graphos, dimana arti secara harfiahnya adalah “Melukis dengan Cahaya”.

Prinsip fotografi adalah memokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghailkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa).

Dalam dunia fotografi dikenal istilah segitiga fotografi, yaitu Shutter Speed, Diafragma/Aperture, dan ISO/ASA/DIN. Jika kita sudah menguasai pengaturan dari ketiga hal ini maka foto jenis apapun dan secanggih apapun dapat kita buat dengan mudah.

  • Suhtter Speed adalah kecepatan pembukaan shutter/rana. Atau dengan kata lain, lamanya waktu yang dibutuhkan oleh kamera untuk merekam gambar sesuai dengan pengaturan yang ditetapkan. Pada kamera, shutter speed disimbolkan dengan angka: 1/2, 1/4, 1/8, 1/16, 1/30, 1/60, 1/125, 1/250, 1/500, 1/1000 dst…dst… Intinya, kecepatan shutter bisa diatur mulai dari beberapa detik hingga seper-sekian detik. Kamera yang bagus biasanya ada fasilitas ’B’ yang artinya, saat tombol pelepas rana (tombol jepret) ditekan maka shutter/rana akan membuka, lalu kemudian menutup bilamana tombol dilepas. Selama tombol ditekan maka selama itu pula shutter/rana akan membuka, dan selama itu pula kamera merekam gambar melalui film/sensor.
  • Diafragma, atau ada juga yang menyebutnya aperture, adalah lubang yang terletak di belakang lensa, berfungsi untuk mengatur intensitas/volume cahaya yang dapat masuk ke dalam kamera menuju film/sensor untuk selanjutnya diolah menjadi Lensa tampak dari belakang.
  • ISO/ASA/DIN (ISO=istilah internasional, ASA=istilah jepang, DIN=istilah eropa). Jangan tanya ISO kepanjangannya apa, karena saya sendiri juga sudah lupa. Dan itu ga penting. Yang penting kita kudu ngerti maksud dan tujuan ISO itu apa! Kalo di Indonesia sih orang lebih sering menyebutnya ASA. ASA merupakan sensitifitas atau kepekaan film/sensor dalam menyerap cahaya. Cahaya yang mana? Ya cahaya matahari atau flash/blitz yang dipantulkan oleh objek ke dalam kamera.
===========================================
===========================================

Untuk menjadi seorang fotografer dibutuhkan kejelian mendapatkan angle yang pas, khsusunya menjadi fotografer media jurnalistik, bagaimana fotografer tersebut mengabadikan moment yang di foto menjadi sebuah berita.

Berikut ini beberapa nama komunitas Fotografi di Indonesia 
  1. Canon Photo Club Indonesia (CPCI)
  2. Lembaga Fotografi Candra Naya
  3. Forum Kamera (FK)
  4. Fotografer Net (FN)
  5. Jakarta Photo Club
  6. Komunitas Kamera Digital
  7. Ruang MES 56
  8. Salon Foto Indonesia
  9. Komunitas Photography Sidoarjo (KOPDAR)
  10. Foto Kita
  11. AYOFOTO! (AF!)
Sumber : id.Wikipedia ; www.caturstudio.web.id

0 komentar:

Posting Komentar